Selasa, 05 Oktober 2010

Raja Yang Akan Segera Datang - Jimmy Humprey

Raja Yang Akan Segera Datang - Jimmy Humprey


''...Amin. Datanglah Tuhan Yesus '' (Wahyu 22 : 20)

Apakah saudara sibuk ? apakah saudara punya tujuan tujuan pribadi yang saudara usahakan terwujud sebelum saudara mati ? Apakah harapan dan keinginan saudara ? apakah yang saudara mimpikan ?

Ini mungkin kelihatannya seperti pertanyaan pertanyaan retorik. Dan sebagian memang benar begitu. Tapi kita bisa mengetahui arah kehidupan kita melalui pertanyaan pertanyaan di atas, karena pertanyaan pertanyaan seperti itu selalu ada di sepanjang hari hari yang kita lalui, dan yang menentukan arah kehidupan kita setiap hari. Kita adalah orang orang yang sibuk, punya tempat tempat yang harus kita kunjungi , ada hal hal yang harus kita lakukan, ada orang orang yang harus kita temui. Kita semua memiliki hal hal tertentu yang ingin kita lakukan di dalam kehidupan kita, dan kita ingin mewujudkannya sebelum kita mati. Kerinduan terdalam di hati kita selalu mendorong kita untuk mengejar sebuah tujuan tertentu dalam kehidupan ini, dan banyak dari kita menghabiskan waktu kita untuk mendapatkan keinginan hati kita.

Banyak dari hal hal berikut ini adalah hal hal yang baik, seperti : kita ingin mendapatkan pendidikan yang baik, supaya kita dapat mendapatkan pekerjaan yang baik, kita ingin menikah, kita ingin memiliki tiga atau dua anak dan kita ingin memiliki sebuah anjing yang dinamakan spoted. Setelah itu kita ingin pensiun dengan terhormat, menghabiskan masa tua kita dengan orang orang di sekeliling kita yang kita kasihi ,dan akhirnya saat waktu kita sudah hampir habis di dunia ini dan hidup kita sudah kita manfaatkan dengan sebaik mungkin, kita ingin mati dengan damai di dalam tidur kita. Oh yah, dan tentu saja liburan ke tempat tempat asing yang cukup eksotik sudah termasuk dalam daftar hal hal yang kita inginkan di atas.

Secara umum, saat kita melihat gambaran besar itu, bukankah itu yang paling kita inginkan ? impian Amerika ? itu bukanlah sebuah impian yang buruk, dan kehidupan seperti itu sangat mempesona kita. Secara pribadi saya pikir itu sangat luar biasa. Tapi ijinkan saya untuk bertanya kepada saudara : Jika Yesus Kristus memutuskan untuk datang hari ini, sekarang juga di saat ini juga, apakah kedatangan-Nya itu akan menghancurkan mimpi mimpi yang saudara miliki. Jika Yesus Kristus datang hari ini apakah kedatangan-Nya itu akan mengecewakan saudara ? apakah kedatangan-Nya akan membuat saudara sedih dan membuat saudara merasa dirampok dikarenakan bahwa saudara tidak dapat mewujudkan semua impian impian, keinginan keinginan dan rencana rencana yang saudara miliki buat hidup saudara ?

Kadang kadang diri saya sendiri merenungkan hal ini, dan bertanya kepada diri saya pertanyaan pertanyaan yang sama. Saya seorang anak muda berusia 28 tahun, single. Tamatan sebuah perguruan tinggi yang bekerja keras untuk membiayai kehidupan saya sendiri. Saya tidak pernah menikah atau mempunyai anak. Saya juga masih perjaka. Saya masih mempunyai begitu hal yang saya ingin lakukan dalam kehidupan saya, termasuk mendirikan sebuah gereja, dan banyak pengalaman pengalaman yang saya ingin alami. Tetapi saya harus bertanya kepada diri saya sendiri, akankah kedatangan Yesus Kristus yang kedua akan menjadi sebuah sukacita dan kebahagiaan bagi saya ?

Yah saya ingin Tuhan untuk datang...tapi ?"

Kita suka ide Tuhan datang lagi menetapkan pemerintahan-Nya dan kekuasaan-Nya di bumi ini untuk selama lamanya. Tapi ...ada beberapa hal yang ingin kita lakukan sebelum hal itu terjadi. Tapi kebenaran harus tetap dinyatakan dan kita harus jujur menjawab pertanyaan ini, jika Yesus Kristus datang hari ini akankah kita seperti orang yang dirampok, sedih dan kecewa ? bagi kebanyakan kita Jika Yesus Kristus datang hari ini, secara sederhana itu tidak akan baik bagi segala rencana kita, karena kedatangan-Nya yang kedua kali akan mengacaukan segala rencana kita untuk 5, 10 atau 50 tahun ke depan. Kita ingin melakukan ini, itu dan banyak lainnya, yang walaupun itu kelihatannya mulia dan baik tapi sebenarnya cuma tertuju pada hal hal dunia ini , dan itu tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan dan hati yang membakar gereja mula mula.

''Amin. Datanglah Tuhan Yesus.'' Betapa tepatnya ayat yang diletakan di bagian paling akhir dari alkitab. Dan meskipun jeritan ini di letakan di bagian paling akhir dari alkitab, ini bukan berarti jadi satu satunya fokus dalam iman kita. Tapi biar bagaimanapun apa yang kita temukan di bagian paling akhir dari alkitab seharusnya juga menjadi hasrat kita yang paling utama. Jika kita benar benar umat Tuhan kita harus bisa berkata amin, datanglah Tuhan Yesus, dan itu seharusnya menjadi kerinduan terdalam hati kita, dan itu juga yang seharusnya yang menentukan bagaimana kita hidup. ''Amin. datanglah Tuhan Yesus'' harus termaterai di hati kita bahwa kedatanganNya termasuk dalam segala rencana kita dalam lima, sepuluh dan lima puluh tahun mendatang. '' Amin. Datanglah Tuhan Yesus'' seharusnya juga termaterai di hati kita bahwa jika Dia datang sekarang, saat ini juga, kita tidak akan merasa kecewa dan seperti dirampok.

Sesungguhnya, kedatanganNya yang kedua seharusnya menjadi kerinduan hati kita, bahwa jika Dia turun dalam awan kemuliaan malam ini, dan sangkakala terakhir terdengar, kita akan berbahagia karena rencana dan keinginan kita terwujud. Jika Yesus datang sekarang ini juga dan saat ini juga, saya akan berbahagia karena semua harapan dan keinginan saya jadi kenyataan. Jika Yesus datang lima, sepuluh atau lima puluh tahun lagi dari sekarang, saya akan berbahagia karena itu adalah pengharapan dan keinginan yang saya punya dalam hidup saya. Kita harus benar benar hidup dalam perspektif ini bahwa kapan pun Dia datang, Dia benar benar yang paling kita inginkan dan rindukan dalam hidup ini.

Perspektif seperti ini adalah sangat radikal. Tapi itu lah hidup dalam terang kekekalan. Banyak kita menjalankan hidup kita tanpa pernah benar benar berpikir tentang kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali. Padahal ini adalah topik yang membakar gereja mula mula. Maka tidak heran jika mereka melakukan lebih banyak bagi injil Yesus Kristus, jika dibandingkan dengan kita yang hanya melakukan begitu sedikit. kebanyakan dari kita berharap untuk hidup lama dan akhirnya mati. Tapi di gereja mula mula, beberapa mereka berpikir kalau mereka tidak akan pernah mati, karena mereka percaya Tuhan yang bangkit akan datang sebelum mereka mati.

Apakah mereka menjadi sedikit naif dengan kepercayaan seperti itu ? karena kalau kita lihat dua ribu tahun kemudian Tuhan masih belum datang. Tapi, mungkin, apakah mereka yang tidak naif untuk percaya akan hal itu ? sebaliknya, apakah kita yang terlalu sinis untuk percaya hal seperti itu ? karena mungkin kitalah hidup tidak tersentuh realitas tentang kedatanganNya yang kedua kali, dikarenakan kita merasa mempunyai pandangan iman yang lebih dewasa daripada mereka. mungkin kitalah yang duniawi menurut ayat ini :

Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Petrus 3 : 3 - 4)

Meskipun ayat tersebut ditulis dua ribu tahun sebelum Tuhan datang, Rasul Petrus berkata bahwa hanya mereka yang menuruti hawa nafsunya,''yang mengejek,'' janji kedatangan-Nya.'' Dengan kata lain, jika saudara tidak percaya bahwa ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa Yesus Kristus akan datang di waktu saudara masih hidup, dan jika saudara tidak mempersiapkan diri untuk hari yang besar itu, maka hal itu disebabkan karena saudara mengikuti hawa nafsu daging saudara sendiri.

Sekali lagi, tidak ada sesuatu yang salah untuk mendapatkan pendidikan yang baik, pekerjaan, menikah, memulai sebuah keluarga, pensiun, melakukan perjalanan keliling dunia. Tapi jika kita hidup dalam terang kekekalan dan hidup dalam kenyataan dan fakta bahwa Tuhan Yesus Kristus dapat datang kapan saja di sewaktu kita hidup, dan ternyata hal hal yang baik ini begitu menyita kehidupan kita sampai menggeser kedatangan Kristus yang kedua kali dari pikiran kita, dan menganggapnya sebagai suatu peristiwa yang masih jauh dan tidak akan terjadi dalam hidup kita, maka kita sudah disesatkan oleh hawa nafsu daging kita. Hawa nafsu tersebut dirancang untuk membuat hidup kita tersita oleh hal hal dunia ini dan membuat kita berpikir hanya untuk hidup saat ini saja, dan berusaha mengajak kita untuk lebih maksimal menikmati dunia ini, untuk mencapai segala sesuatu yang ingin kita capai dalam kehidupan ini, daripada menyita hidup kita untuk memikirkan tentang hidup yang akan datang di kekekalan.

Sebagai manapun menjanjikannya impian amerika tersebut, dan berusaha sekeras apapun kita mengejarnya, saya akhirnya sampai pada suatu kesimpulan bahwa impian Amerika tersebut tidak lain adalah cuma sebuah mimpi. Itu adalah sebuah mimpi yang pada akhirnya akan hancur pada saat kedatangan Yesus Kristus. Hari itu itu akan datang,'' sangkakala akan berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga ''(1 Tesalonika 4 : 16) dan sangkakala itu akan berbunyi sangat keras sehingga akan membangunkan kita dari impian Amerika yang mana kita tertidur olehnya, dengan tiba- tiba semua akan berakhir dengan kehancuran. Ini adalah sebuah mimpi yang pada akhirnya akan hancur, begitu juga dengan impian impian setiap pria dan wanita yang ada di seluruh dunia ini, akan hancur pada saat kedatangan Tuhan Yesus pada akhir zaman.

Dan dengan kedatangan-Nya, mimpi mimpi kita dan tujuannya akan tersingkap pada akhirnya, untuk apa kita hidup pada akhirnya akan terungkap pada saat itu. Apakah yang memotivasi kita untuk mengejar mimpi kita dan hasrat kita hari demi hari dan tahun demi tahun. Jika yang kita mimpikan adalah uang, begitu kita bangun kita akan berusaha segera mencari uang. Jika yang kita mimpikan mempunyai anak anak, kita akan berusaha segera mungkin untuk mempunyai anak anak. Tapi jika yang kita mimpikan adalah kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya, kita akan melakukan segala yang kita bisa untuk ''mempercepat kedatangan hari Allah.'' (2 Petrus 3 : 12) dan pada hari itu akan memperlihatkan apa yang sesungguhnya kita benar benar impikan dan yang benar benar kita kejar dalam hidup ini.

Jika kita mulai menjalani hidup dalam terang kedatangan-Nya, kita akan memikirkan ulang kembali mimpi mimpi yang telah kita mimpikan, karena kita hanya akan memimpikan hal hal yang ada nilainya di kekekalan. Memahami bahwa segala sesuatu pada akhirnya ditetapkan untuk diuji oleh api, kita pun akhirnya terbebaskan dari perbudakan dunia ini, yang memperbudak diri kita dengan segala tawarannya, karena kita tahu apa yang dunia ini tawarkan cuma sementara sekalipun itu kelihatannya baik, karena alkitab berkata semuanya itu akan lenyap. dan meskipun kita dapat menggunakan semua hal hal kita miliki di dunia saat ini, kita akan dengan senang hati melepaskannya ketika kita melihat langit terbelah dan dengan sorak kemenangan dan gembira kita akan menyambut kedatangan Raja kita. Dan dengan kedatangan-Nya semua mimpi kita akan menjadi kenyataan, dan kita tidak akan kecewa dan sedih. Kiranya kedatangan-Nya yang kedua menjadi harapan dan impian saudara.

Amin datanglah Tuhan Yesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar