Selasa, 05 Oktober 2010

MENDEKAP ATAU MERONTA

MENDEKAP ATAU MERONTA

Suatu pagi seorang ayah mencoba menolong burung gereja yang terluka di
depan rumahnya. Digenggamnya burung itu, tetapi ia terus meronta ketakutan
lalu terbang sebelum sempat diobati. Sore harinya sang ayah membawa
putrinya yang sakit ke dokter. Anak itu pun ketakutan melihat dokter akan
memberinya suntikan. Ia mendekap ayahnya erat-erat. Sang ayah memeluk
sambil mengusap kepalanya. "Tenang, Sayang. Tahan sebentar, " katanya. Hari
itu sang ayah berhasil me-nolong putrinya yang sakit, tetapi gagal menolong
si burung gereja. Sebab si anak mendekapnya di kala sakit, sedang si burung
gereja meronta dan meninggalkannya.

Setiap orang bisa merasa sakit hati ketika apa yang ia inginkan tidak
kesampaian. Saat doanya tidak dikabulkan Tuhan dan orang sekitar tidak
mendukung. Dalam menghadapi kekecewaan, ia dihadapkan dengan dua pilihan.
Pertama, bersikap memberontak. Rasa kecewa dan tertolak membuatnya menjauhi
Tuhan dan bersahabat dengan dunia (ayat 4, 5). Kadang juga bersengketa
dengan mereka yang dianggap menjadi penghambat (ayat 1, 2). Pilihan kedua,
mendekat kepada Allah (ayat 8).

Dengan rendah hati ia belajar menerima kenyataan bahwa keinginannya bukan
kehendak Tuhan. Cara ini memulihkan, sebab ketika ia mendekat pada Tuhan,
Tuhan pun akan mendekat ke-padanya. Ketika Tuhan menjawab "tidak", apa yang
Anda lakukan? Apakah hidup yang sulit telah membuat Anda undur dari-Nya?
Selama Anda menjauh, hidup tidak akan menjadi semakin baik. Mendekatlah
kepada Tuhan, supaya Dia dapat memulihkan Anda dari sakit hati Anda --

TIDAK DIKABULKANNYA DOA MENIMBULKAN MASALAH KECIL
TIDAK MENERIMA KEHENDAK TUHAN MENIMBULKAN MASALAH BESAR

Yakobus 4:1-10

1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu?
Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam
tubuhmu?
2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu
kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu,
lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh
apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena
kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan
untuk memuaskan hawa nafsumu.
4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan
dirinya musuh Allah.
5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata:
"Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya
dengan cemburu!"
6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih
besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang
yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia
akan lari dari padamu!
8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah
hatimu, hai kamu yang mendua hati!
9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah
tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.
10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan
kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar