Jumat, 15 Oktober 2010

KEHILANGAN KESEMPATAN

KEHILANGAN KESEMPATAN

Patrick Beckert adalah atlet speed skating asal Jerman di
Olimpiade Musim Dingin, Februari 2010 di Vancouver, Kanada. Pada
babak penyisihan, Beckert hanya berada di posisi ke-4, sehingga
ga-gal masuk ke babak final. Ia begitu kecewa, sehingga memutuskan
untuk pergi meninggalkan base camp-nya dan mematikan telepon
selularnya. Tidak disangka, Enrico Fabis, atlet Italia pemegang dua
medali emas, menarik diri dari pertandingan final karena cedera.
Maka, terbukalah peluang untuk Beckert bertanding di babak final.
Akan tetapi, karena tidak bisa dihubungi, Beckert pun akhirnya
kehi-langan kesempatan berharga yang diimpi-impikannya itu.

Kesedihan mendalam juga dialami Daud ketika mendengar kabar
kematian Absalom, anaknya yang memberontak. Ia sungguh berduka,
sehingga ia menarik diri dari tentaranya yang telah berjuang
untuknya. Untunglah Yoab mengingatkan Daud tentang apa yang masih
dimiliki dan layak disyukurinya (ayat 5, 6), sehingga Daud pun tidak
terus larut dalam kesedihan dan terhindar dari kehilangan yang lebih
besar lagi, yaitu orang-orang yang setia kepadanya (ayat 7, 8).

Dalam menjalani kehidupan ini, kita pun bisa saja mengalami
kekecewaan; ketika harapan tidak terwujud, atau apa yang kita
idam-idamkan hilang lenyap. Dalam situasi demikian, yang perlu
selalu kita ingat adalah: jangan tenggelam dan berlarut-larut dengan
kesedihan. Selain tidak akan menyelesaikan masalah, itu bisa
mengundang kehilangan yang lain; mungkin kesempatan berharga,
sahabat, atau bahkan kesehatan. Dan yang pasti, kita akan kehilangan
rasa syukur atas apa yang ada. Sayang sekali, bukan? --AYA

KECEWA BERLARUT BISA MENGHANYUTKAN
KESEMPATAN DI DEPAN MATA


2 Samuel 18:33-19:8

33 Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu
gerbang lalu menangis. Dan beginilah perkataannya sambil
berjalan: "Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku
mati menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!"
1 Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: "Ketahuilah, raja menangis
dan berkabung karena Absalom."
2 Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh
tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar orang
berkata: "Raja bersusah hati karena anaknya."
3 Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu,
seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena
melarikan diri dari pertempuran.
4 Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara nyaring merataplah
raja: "Anakku Absalom, Absalom, anakku, anakku!"
5 Lalu masuklah Yoab menghadap raja di kediamannya serta berkata:
"Pada hari ini engkau mempermalukan semua hambamu, yang telah
menyelamatkan nyawamu pada hari ini dan nyawa anak-anakmu
laki-laki dan perempuan dan nyawa isteri-isterimu dan nyawa
gundik-gundikmu,
6 dengan mencintai orang-orang yang benci kepadamu, dan dengan
membenci orang-orang yang cinta kepadamu! Karena pada hari ini
engkau menunjukkan bahwa panglima-panglima dan anak buah tidak
berarti apa-apa bagimu. Bahkan aku mengerti pada hari ini, bahwa
seandainya Absalom masih hidup dan kami semua mati pada hari
ini, maka hal itu kaupandang baik.
7 Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah
menenangkan hati orang-orangmu. Sebab aku bersumpah demi TUHAN,
apabila engkau tidak keluar, maka seorangpun tidak akan ada yang
tinggal bersama-sama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini
berarti celaka bagimu melebihi segala celaka yang telah kaualami
sejak kecilmu sampai sekarang."
8 Lalu bangunlah raja dan duduk di pintu gerbang. Maka
diberitahukanlah kepada seluruh rakyat, demikian: "Ketahuilah,
raja duduk di pintu gerbang." Kemudian datanglah seluruh rakyat
itu menghadap raja. Adapun orang Israel sudah melarikan diri,
masing-masing ke kemahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar