Selasa, 05 Oktober 2010

Kebahagian hidup

Kebahagian hidup

Alkisah, seorang ibu cantik berpakaian mewah suatu hari datang ke psikiater untuk konsultasi.

Ia merasa seluruh hidupnya kosong tak bermakna.

Psikiater itu lalu memanggil seorang perempuan tua, petugas kebersihan yang pel lantai kantor.

"Saya minta Anne ke sini untuk menceritakan bagaimana ia menemukan kebahagiaan.

Yang harus Ibu lakukan hanya mendengarkan saja."

Anne meletakkan sapunya, duduk di kursi dan bercerita.

"Suami saya meninggal karena sakit kanker.

Tiga bulan kemudian putra tunggal saya meninggal ditabrak truk.

Saya
tak punya siapa pun. Tak ada yang tertinggal. Saya tak bisa tidur, tak
bisa makan, tak bisa senyum kepada siapa pun. Saya bahkan berpikir mau
bunuh diri.

Lalu suatu malam, ketika pulang kerja, seekor kucing
mengikuti saya ke rumah. Karena di luar dingin, saya membiarkan anak
kucing itu masuk ke dalam rumah. Saya memberinya susu, yang langsung
habis diminum. Anak kucing itu mengeong dan mengusapkan badannya ke
kaki saya.
Untuk pertama kalinya dalam bulan itu, saya bisa tersenyum.

Saya
lalu berpikir, jika membantu anak kucing bisa membuat saya tersenyum,
mungkin melakukan sesuatu untuk orang lain bisa membuat saya bahagia.
Jadi, hari berikutnya, saya buat kue dan bawa ke tetangga yang sakit, yang terbaring di ranjang dan tak bisa bangun.

Setiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada seseorang. Melihat mereka bahagia membuat saya bahagia.

Hari
ini, rasanya tak ada orang yang bisa makan lahap dan tidur pulas
seperti saya. Saya menemukan kebahagiaan, kegembiraan dgn memberikan
kegembiraan kepada orang lain" kata Anne.

Sesudah mendengar
cerita ini, perempuan kaya itu menangis. Ia punya segala sesuatu yg
bisa dibeli uang, tapi dia kehilangan hal-hal yang tak bisa dibeli
uang.....

"Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri." (Amsal 11:17).

Tuhan Yesus memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar