Selasa, 05 Oktober 2010

BERBUAT KEBAIKAN

BERBUAT KEBAIKAN

Suatu pagi seorang pemuda sedang berjalan di pinggir pantai. Ia
melihat begitu banyak bintang laut yang terdampar di sana. Tak jauh
dari situ ada seorang kakek yang sedang memunguti bintang laut dan
melemparkannya kembali ke laut. Si pemuda mendekatinya dan bertanya,
"Untuk apa Kakek melakukannya?" Kakek itu menjelaskan, bahwa semua
bintang laut itu akan mati kalau terus-menerus kena cahaya matahari.
"Pantai ini begitu luas, ada ribuan bintang laut yang terdampar.
Tidakkah usaha Kakek ini akan percuma saja?" tanya pemuda itu lagi.
Sambil mengambil satu bintang laut kakek itu berkata, "Tetapi pasti
tidak akan percuma untuk yang satu ini."

Perbuatan baik, sekecil apa pun, tidak akan sia-sia. Kalaupun itu
tidak mengubah seluruh keadaan, setidaknya bisa mengubah sebagian
kecil dari keadaan. Seperti yang dilakukan oleh Sifra dan Pua, dua
bidan yang secara diam-diam menyelamatkan bayi laki-laki orang
Israel dari kekejaman Raja Mesir. Tindakan mereka memang tidak
berpengaruh apa-apa terhadap keseluruhan nasib bangsa Israel-bangsa
itu tetap menjadi budak di tanah Mesir. Akan tetapi, bagi para
orangtua yang bayinya mereka selamatkan, pengaruhnya tentu besar
sekali.

Oleh karena itu, marilah kita tidak jemu-jemu berbuat kebaikan; di
mana pun dan dalam bentuk apa pun-entah dengan cara berbagi rezeki
untuk sesama di sekitar kita, menolong orang lain yang membutuhkan,
atau kebaikan apa saja. Jangan berpikir bahwa tindakan-tindakan
semacam itu seperti membuang air ke lautan luas. Sebab, masing-
masing pasti ada gunanya. Setidaknya bagi orang yang menerima
kebaikan itu --AYA

TIDAK PERNAH ADA KEBAIKAN YANG SIA-SIA
SEBAB TUHAN AKAN MENERUSKANNYA PADA ORANG YANG TEPAT

Keluaran 1:13-20

13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja,
14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu
mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan
di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang
Mesir kepada mereka itu.
15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong
perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua,
katanya:
16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu
harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki,
kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia
hidup."
17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan
seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan
bayi-bayi itu hidup.
18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada
mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup
bayi-bayi itu?"
19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak
sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan
datang, mereka telah bersalin."
20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah
banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar