Selasa, 12 Oktober 2010

BELAJAR MENGHARGAI

BELAJAR MENGHARGAI

Sekuntum mawar terlihat menonjol ketika ia berada di antara daun-daun hijau
dan duri-duri tajam di sekitarnya. Begitu juga seorang tokoh utama dalam
sebuah film tidak akan terlihat bagus pe-rannya jika tidak ada pemeran
pembantu di film tersebut. Memang keberadaan duri tajam dan peran pembantu
kadang kurang diperhatikan, tetapi sesungguhnya justru keberadaan merekalah
yang membuat sesuatu yang didukungnya terlihat lebih baik.

Ada orang-orang yang berperan penting dalam kemenangan bangsa Israel. Yang
pertama Yosua, yang memimpin bangsa Israel berperang melawan Amalek. Yang
kedua Musa, sebagai pemimpin Israel yang harus memegang tongkat Allah.
Ketika tongkat ini terangkat, maka bangsa Israel menjadi lebih kuat dan
dapat mengalahkan bangsa Amalek. Lalu, apakah hanya mereka berdua yang
dipakai Tuhan dalam kemenangan bangsa Israel ini? Tidak. Di sisi
mereka-yang tidak kalah penting-ada Harun dan Hur. Ketika tangan Musa mulai
penat dan mulai turun, Harun dan Hur membantu menopang tangannya, sehingga
tetap terangkat. Dan ketika keduanya mendukung Musa demikian, Tuhan memberi
kekuatan bagi bangsa Israel.

Saat kita berperan sebagai pemimpin-dalam organisasi, perusahaan, gereja,
keluarga, masyarakat-adakah kita menghargai mereka yang kita pimpin, mereka
yang mendukung kita? Adakah kita memperlakukan mereka dengan baik? Yang
harus selalu diingat adalah bahwa kita tak mungkin melakukan segala sesuatu
sendirian. Tanpa mereka kita tidak bisa berkarya maksimal. Setiap peran
mereka yang mendukung kita, selalu penting. Maka, mari belajar menghargai
mereka --GK

BISA MENGHARGAI PARA PENDUKUNG
AKAN MEMBUAT SETIAP KARYA KITA SEMAKIN TEGUH

Keluaran 17:8-16

8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di
Rafidim.
9 Musa berkata kepada Yosua: "Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu
keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri
di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku."
10 Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan
berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah
naik ke puncak bukit.
11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah
Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah
Amalek.
12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu,
diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan
Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu,
seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak
sampai matahari terbenam.
13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata
pedang.
14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini
dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke
telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan
kepada Amalek dari kolong langit."
15 Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah
panji-panjiku!"
16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang
melawan Amalek turun-temurun."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar