Jumat, 15 Oktober 2010

BEDA JALAN

BEDA JALAN

Dua anak menemukan sebuah kantong berisi dua belas butir kelereng.
Mereka berdebat soal pembagian kelereng itu dan memutuskan untuk
mendatangi seorang bapak yang mereka anggap bijak. Ketika diminta
menengahi, bapak itu bertanya, mereka mau kelereng itu dibagi
menurut kea-dilan manusia atau keadilan Tuhan. Anak-anak itu
menjawab, "Kami mau yang adil. Jadi, bagilah menu-rut keadilan
Tuhan." Sang bapak pun menghitung kelereng tersebut, lalu memberikan
tiga butir kepada salah satu anak, dan sembilan butir kepada anak
yang lain. Pertanyaan sang bapak meng-ingatkan kita bahwa terkadang
ada perbedaan besar antara keadilan yang diberikan manusia dan
Allah.

Jalan Tuhan, pikiran dan rencana-Nya, jauh berbeda dari jalan
manusia. Standar kebenaran dan keadilan-Nya juga lain dari standar
manusia. Seperti langit dan bumi bedanya-kiasan Yesaya itu masih
kita pakai sampai sekarang. Manusia hanya melihat sepotong gambar,
Allah melihat gambar itu secara menyeluruh. Manusia hanya mengamati
tindakan lahiriah, Tuhan sanggup menilik sampai ke relung hati yang
paling dalam. Apa yang dianggap baik oleh Tuhan, bisa jadi malah
dianggap jahat oleh manusia. Ketika kita berharap mendapat bagian
sama rata, Tuhan membagikan karunia menurut keperluan masing-masing
orang. Apa yang kita rasa lamban, bagi Dia indah pada waktunya.

Adakah harapan kita yang belum terwujud sampai saat ini? Atau,
adakah doa yang sudah sekian lama kita panjatkan, tetapi kita belum
kunjung melihat titik terang jawaban-Nya? Mungkin Tuhan bukannya
berdiam diri. Bisa jadi Dia justru sedang menjawabnya secara tak
terduga: menurut jalan-Nya, bukan menurut jalan kita --ARS

JANGAN MEMBENGKOKKAN JALAN TUHAN MENURUT KEMAUAN KITA
KITALAH YANG HARUS MENUNDUKKAN DIRI MENGIKUTI JALANNYA

Yesaya 55:6-11

6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya
selama Ia dekat!
7 Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat
meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka
Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi
pengampunan dengan limpahnya.
8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah
jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya
jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak
kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan
roti kepada orang yang mau makan,
11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan
kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan
apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang
Kusuruhkan kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar