Jumat, 08 Oktober 2010

Anak Domba Bertanduk Tujuh dan Bermata Tujuh

Anak Domba Bertanduk Tujuh dan Bermata Tujuh

Karena Yohanes menangis, seorang dari kedua puluh empat tua-tua menghibur Yohanes: â?oJanganlah engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.â?


Maka Yohanespun melihat, kalau di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu, berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh, yang adalah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. (Wahyu 5:6)

Di dalam Alkitab, tanduk melambangkan kuasa. Misalnya di dalam 1 Samuel 2:10, dikatakan bahwa Ia memberikan kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya. Di dalam Bilangan 24:8 dikatakan bahwa Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya. Karena itu tujuh tanduk melambangkan bahwa Tuhan Yesus sangatlah kuat kuasa-Nya. Sedangkan bermata tujuh melambangkan kemahatahuan Tuhan Yesus.

Kemudian Yohanes melihat Anak Domba itu datang dan menerima gulungan kitab dari tangan Allah Bapa yang duduk di atas takhta. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, maka terjadilah suasana pujian dan penyembahan yang luar biasa. Pujian dan penyembahan ini dilakukan oleh:

1.. Keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua. (Wahyu 5:6-10)

Mereka tersungkur di hadapan Tuhan Yesus. Mereka masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas penuh dengan kemenyan, yang adalah doa orang-orang kudus.

Mereka menyanyikan nyanyian yang baru:

â?oEngkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.â?

â?oDan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.â?

2.. Para malaikat di sekeliling takhta, beserta makhluk-makhluk dan tau-tua, jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa. (Wahyu 5:11-12)

Mereka berkata dengan suara nyaring:

â?oAnak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!â?

3.. Semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya. (Wahyu 5:13)

Mereka berkata:

â?oBagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!â?


Luar biasa! Karena Tuhan Yesus berhak untuk membuka kitab yang dimeterai itu, kita dapat melihat betapa bersukacita seluruh isi sorga dan menaikkan pujian dan penyembahan bagi Tuhan. Karena itu pula, kita patut bersukacita, karena di dalam Tuhan Yesus kita telah diselamatkan. Haleluya! Memang Tuhan Yesus layak menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian! Amin!


Baca: Wahyu 5:6-14


Setelah Anak Domba membuka gulungan kitab, siapakah yang akan memerintah di bumi? Nantikan pembahasan menarik ini di episode selanjutnya, hanya di WAHYU 9779.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar