Selasa, 12 Oktober 2010

Anak-anak Gampang

Anak-anak Gampang

Ibrani 12 : 7–9

12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.
Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?12:8 Tetapi, jikalau
kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah
anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9 Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan
mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa
segala roh, supaya kita boleh hidup?


Anak gampang maksudnya anak yang tidak sah alias anak haram. Dalam teks asli
Alkitab, kata "anak gampang" disini adalah νόθος (nóthos). Dalam ayat ini
terdapat pula kata υἱός (huiós) yang berarti "anak yang sah", atau anak yang
sungguh-sungguh memiliki pertalian keluarga. Kata ini juga digunakan sebagai
sebutan bagi Yesus yang adalah Anak ALLAH (υἱος τοῦ θεοῦ, huiós tú Theú).

Jadi, ada anak yang berstatus sebagai anak sah yang akan mewarisi kekayaan dan
keagungan orang tua—seperti pangeran dalam kerajaan—tetapi ada anak-anak
gampang: anak yang tidak sah yang tidak akan mewarisi kekayaan orang tua. Dalam
kehidupan orang Kristen juga terdapat orang-orang yang tergolong nóthos dan
huiós. Kita termasuk yang mana?

Mari kita kembali meninjau Yoh.1:12, "Semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah…." Kuasa itu tidak otomatis membuat seorang
Kristen menjadi anak ALLAH, tetapi diberikan supaya orang-orang yang
menerima Tuhan Yesus menjadi anak Allah. Jadi kalau seseorang tidak memanfaatkan
kuasa itu, maka ia tidak pernah menjadi anak ALLAH. Menjadi anak ALLAH berarti
berkarakter seperti ALLAH, seperti kata pepatah Inggris, "Like father likeson".
Panggilan sebagai orang percaya hanya ini: Menjadi serupa dengan BAPA. Untuk
memahami pengertian kuasa dalam Yohanes 1:12 bisa melihat renungan sebelumnya
yang berjudul "Kuasa Supaya Menjadi Anak-anak ALLAH".

Jadi, tatkala seseorang dengan mulut mengaku bahwa Yesus adalah TUHAN, ia diberi
kuasa atau hak supaya menjadi anak ALLAH. Ini belum membuat dia serta-merta
sudah sah sebagai anak ALLAH (huiós). Ia masih berstatus nóthos. Jika kemudian
ia memanfaatkan kuasa atau hak itu, maka ia akan bertumbuh menjadi anak yang
sah. Jika tidak, maka ia tidak akan bertumbuh.

Ciri dari nóthos adalah tidak mau dihajar dan diajar BAPA sehingga dirinya tidak
akan menjadi serupa dengan BAPA, tidak memiliki karakter BAPA. Ciri dari orang
Kristen yang sah sebagai anak ALLAH adalah ketika seseorang memiliki karakter
BAPA. Dalam hal ini respons seseorang terhadap keselamatan yang TUHAN berikan
sangat penting artinya. Tanpa respons, seseorang tidak akan menjadi anak ALLAH
yang sah. Itulah sebabnya TUHAN Yesus berkata, "Berjuanglah untuk masuk melalui
pintu yang sesak itu!" (Luk. 13:24). Paulus juga berkata, "Kerjakan
keselamatanmu dengan takut dan gentar!" (Flp. 2:12). Namun semua itu tidak boleh
diperhitungkan sebagai jasa, seolah-olah seseorang bisa menjadi anak ALLAH
sebagai hasil usahanya. Usaha manusia bagaimanapun kerasnya tidak akan bisa
menyelamatkan dirinya tanpa salib Kristus. Usaha kita hanyalah respons terhadap
keselamatan yang disediakan oleh TUHAN.

Jangan puas jika masih berstatus nóthos, tetapi manfaatkan kuasa yang
diberikan-NYA supaya kita menjadi huiós.


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar