Sabtu, 14 Agustus 2010

RAMADHAN -- MEMPERLUAS LINGKARAN KASIH

RAMADHAN -- MEMPERLUAS LINGKARAN KASIH


Selama Ramadan, warga Inggris non Muslim di mancanegara diminta menghormati orang-orang yang tengah berpuasa. Selain itu, mereka harus memaklumi bila ada restoran yang tutup atau mengubah jam buka selama Ramadan. Demikian diberitakan Vivanews.

Demikian pesan pemerintah Britania Raya (Inggris) kepada semua warga di mancanegara, terutama di negara-negara Islam maupun yang berpenduduk Muslim terbanyak, termasuk Indonesia. Pesan itu telah dimuat di laman Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat 6 Agustus 2010.

"Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim. Bila pergi ke negara Muslim selama Ramadan, Anda harus bersikap sensitif kepada mereka yang berpuasa," demikian pesan dari Kementrian Luar Negeri Inggris menyambut Ramadan, yang dimulai sekitar 11 atau 12 Agustus 2010 dan berlangsung hingga 30 hari.

Sikap sensitif yang dimaksud adalah jangan makan, minum atau merokok di tempat umum. "Banyak orang paham bahwa Anda tidak menjalankan kewajiban puasa, namun akan menghargai kearifan Anda," lanjut pesan itu.

Warga Inggris juga harus mengantispasi bahwa banyak restoran di negara Muslim akan tutup atau mengubah jam layanan selama Ramadan. "Restoran yang biasa melayani turis kemungkinan tetap buka seperti biasa. Namun, di hotel-hotel, mereka akan membuat penghalang agar pengunjung tidak terlihat langsung dengan tamu Muslim," lanjut pesan dari pemerintah Inggris itu. Selain itu, jam bisnis selama bulan Ramadan biasanya jadi lebih singkat

Suatu kebijakan yang bijaksana. Bagaimana dengan kita?

Puasa akan segera dimulai, apa yang akan kita lakukan terhadap saudara-saudara muslim?

Selain sekedar menghormati mereka berpuasa, alangkah baiknya jika kita turut menyediakan hidangan berbuka puasa bagi mereka.

Atau menggelar bazar amal dengan harga murah di gereja kita, ini akan sangat bermanfaat bagi rakyat miskin, mengingat harga-harga yang makin mencekik leher.

Donor darah di gereja kita juga sangat baik, karena PMI terus membutuhkan supply darah yang tinggi, sementara saudara muslim kita sedang berpuasa dan tidak bisa menyumbangkan darah mereka.

Membantu mengorganisasikan mudik bersama juga sebuah kegiatan yang sangat bermanfaat. Dan masih banyak lagi kegiatan yang bisa kita lakukan.

Sekedar memasang spanduk menghormati saudara kita yang berpuasa adalah langkah paling minimal yang HARUS kita lakukan.

Kepada Petrus, Tuhan juga menunjukkan bahwa orang non- Yahudi pun mendapat lawatan Roh yang sama seperti yang mereka alami (ayat 15-17).

Cara pandang Petrus berubah. Pengalaman ini memperluas lingkaran kasihnya. Lingkaran kasih kita perlu diperluas dengan meruntuhkan tembok pembatas yang membuat kita malas menjangkau orang asing.

Ini tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Kita perlu berjuang mengatasi rasa tidak nyaman. Lalu, membangun jembatan persahabatan dengan orang di sekitar yang berbeda suku, agama, budaya, maupun status sosialnya.

Jika kita tidak mau keluar dari zona nyaman kita, bagaimana orang bisa mendengar berita keselamatan? --JTI & CW

KITA BISA MENJADI BERKAT HANYA SELUAS LINGKARAN KASIH YANG KITA BUAT

Ayat Alkitab: Kisah Para Rasul 11:1-18

1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.

2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia.

3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."

4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:

5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.

6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan burung-burung.

7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!

8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.

9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!

10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.

11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.

12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,

13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.

14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.

15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti dahulu ke atas kita.

16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"

18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."


http://www.wilotocorp.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar