Sabtu, 14 Agustus 2010

MEMPERLUAS LINGKARAN KASIH

MEMPERLUAS LINGKARAN KASIH


Apa yang Anda lakukan saat berada dalam lift yang penuh sesak? Anda
akan menunduk, menatap pintu, atau mengutak-ngatik telepon genggam.
Anda menghindari kontak mata, karena merasa tidak nyaman berdekatan
dengan orang asing. Ini bukti bahwa tiap orang memiliki boundary:
tembok pembatas tak terlihat di sekeliling tubuhnya. Jika seorang
asing mencoba mendekat, secara refleks tubuh akan resah dan bergerak
menjauh sampai ke "jarak aman". Tidak heran kita hanya merasa nyaman
berada dalam lingkungan keluarga dan teman. Lingkaran kasih kita
sempit. Jemaat mula-mula juga hidup dalam lingkaran kasih yang sempit.
Sebagai orang Yahudi, mereka enggan bergaul dengan orang non-Yahudi.
Mereka keberatan Petrus pergi ke rumah orang non-Yahudi dan melakukan
pembaptisan. Hal itu dianggap najis. Petrus lalu menjelaskan bahwa
pembedaan antara yang najis dan halal kini telah dihapuskan Tuhan
(ayat 5-9). Kepada Petrus, Tuhan juga menunjukkan bahwa orang non-
Yahudi pun mendapat lawatan Roh yang sama seperti yang mereka alami
(ayat 15-17). Cara pandang Petrus berubah. Pengalaman ini memperluas
lingkaran kasihnya. Lingkaran kasih kita perlu diperluas dengan
meruntuhkan tembok pembatas yang membuat kita malas menjangkau orang
asing. Ini tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Kita perlu berjuang
mengatasi rasa tidak nyaman. Lalu, membangun jembatan persahabatan
dengan orang di sekitar yang berbeda suku, agama, budaya, maupun
status sosialnya. Jika kita tidak mau keluar dari zona nyaman,
bagaimana orang bisa mendengar berita keselamatan? --JTI

KITA BISA MENJADI BERKAT HANYA SELUAS LINGKARAN KASIH YANG KITA BUAT

Kisah Para Rasul 11:1-18

1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa
bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang
bersunat berselisih pendapat dengan dia.
3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak
bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka."
4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
5 "Aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa
ilahi dan aku melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk
kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya diturunkan dari
langit sampai di depanku.
6 Aku menatapnya dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang
berkaki empat dan binatang liar dan binatang menjalar dan
burung-burung.
7 Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus,
sembelihlah dan makanlah!??
8 Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah
sesuatu yang haram dan yang tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
9 Akan tetapi untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku:
Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan
haram!??
10 Hal itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke
langit.
11 Dan seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana
kami menumpang; mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
12 Lalu kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang!
Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah
orang itu,
13 dan ia menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang
malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah
orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
14 Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan
mendatangkan keselamatan bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
15 Dan ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka,
sama seperti dahulu ke atas kita.
16 Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis
dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.??
17 Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti
kepada kita pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus,
bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
18 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu
memuliakan Allah, katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga
Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."

http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+77-78
http://alkitab.sabda.org/?Roma+10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar