Jumat, 06 Agustus 2010

Jangan remehkan uang receh

Jangan Remehkan Uang Receh


Sebelum Anda mengeluarkan biaya bulanan, sebaiknya sisihkan uang Anda untuk
ditabung atau mungkin untuk pendidikan anak Anda kelak. Jika Anda belum
menikah, Anda dapat menyisihkan buat keperluan pernikahan Anda nantinya,
untuk anggota keluarga seperti orangtua, ataupun keperluan lain yang lebih
penting menurut Anda. Anda juga perlu menyediakan uang untuk membayar premi
asuransi. Sekarang mari kita berhitung. Dengan perkiraan di atas, maka
total pengeluaran Anda kemungkinan akan seperti ini : Uang Masuk
Penghasilan : 100 persen Uang keluar Cicilan : 30 persen Tabungan
rutin : 15 persen Premi asuransi : 20 persen Total : 65 persen dari
penghasilan Berarti, sebelum Anda sempat belanja kebutuhan hidup
sehari-hari, atau sepasang sepatu, atau biaya transportasi sehari-hari,
atau biaya lainnya, penghasilan Anda sebesar 65% sudah berkurang. Lalu,
dengan jumlah sisa penghasilan yang hanya 35% Anda memutuskan pergi makan
ke restoran fast food. Sekali makan menghabiskan sepuluh ribu rupiah. Ah,
nggak ada masalah, cuma sepuluh ribu ini. Setelah mengeluarkan jumlah
uang yang cukup besar untuk membayar cicilan rumah, tabungan untuk
anak/menikah, dan membayar premi asuransi, apa bedanya keluar uang sepuluh
ribu lagi? Toh itu cuma uang receh. Bedanya banyak sekali!!!!! Kalau
Anda keluar uang sepuluh ribu rupiah setiap hari untuk makan di restoran
atau beli cokelat / majalah / minuman atau apapun, maka dalam dua puluh
tahun Anda akan keluar uang Rp 206 juta! Itu dengan asumsi bahwa setiap
tahun harga-harga naik sebesar 10 persen per tahun. Bayangkan, itu adalah
jumlah uang receh yang Anda keluarkan setiap hari. Karena itu, jangan
remehkan pengeluaran-pengeluaran kecil yang Anda lakukan setiap hari,
sekecil apapun. Lakukan pengecekan pengeluaran yang telah Anda lakukan tiap
hari sehingga Anda dapat melihat apakah keuangan Anda surplus atau minus.
Tabung setiap uang surplus tersebut atau gunakan untuk keperluan yang
bermanfaat lainnya. Bukan berarti, Anda tidak boleh makan di restoran.
Namun, kalau Anda mempunyai uang yang lebih, maka Anda dapat mengajak
keluarga Anda atau siapapun untuk makan. Anda dapat memanjakan diri Anda.
Source : semuabisnis/lh3/jawaban.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar