Sabtu, 14 Agustus 2010

: Gagasan Terbaik

Gagasan Terbaik


Yakobus 4 : 1–5

4:1. Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah
datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?
4:2 Kamumengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu
membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu
bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu
tidak berdoa.
4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu
salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan
hawa nafsumu.
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa
persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadibarangsiapa hendak
menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang
ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"


Ada sebuah pertanyaan yang perlu kita renungkan: Mengapa TUHAN tidak
menciptakan manusia lain, atau manusia baru yang bukan keturunan Adam dan Hawa,
untuk mendiami langit dan bumi baru nanti?

Jawaban yang pertama, TUHAN sudah melepaskan ide atau gagasan-NYA yang terbaik
dalam menciptakan manusia. Itu berarti tidak ada ciptaan yang lebih baik dari
itu. Firman TUHAN menunjukkan bahwa ALLAH melihat segala yang dijadikannya itu
sungguh amat baik (Kej. 1:31). Tidak ada gagasan yang lebih baik daripada yang
TUHAN telah nyatakan, yaitu menciptakan manusia bersamaan dengan penciptaan alam
semesta. Oleh karena manusia adalah ciptaan TUHAN yang terbaik, mahkota
ciptaan TUHAN dan ide gagasan-NYA yang terbaik, berarti tidak ada spesies yang
lebih baik daripada manusia. Karenanya TUHAN tetap mempertahankan manusia ini.
Memahami hal ini, kita bisa mengerti betapa tragisnya akibat kejatuhan manusia
ke dalam dosa itu, sebab kejatuhan manusia ke dalam dosa berarti kerusakan
mahkota ciptaan TUHAN yang terbaik.

Jawaban yang kedua, karena TUHAN hanya memberi jatah satu jenis roh untuk
manusia. Hanyasatu kali TUHAN mengalirkan roh dari dalam diri-NYA untuk
menjadikan manusia sebagai makhluk hidup. IA menghembuskan nafas hidup, roh
dari ALLAH (bukan Roh ALLAH) menjadi roh manusia (Kej. 2:7). Dari roh manusia
ini lahir atau digandakan banyak roh manusia melalui proses perkawinan. Jadi
TUHAN tidak menciptakan roh manusia lain. Dari roh manusia dalam diri Adam,
kemudian memperbanyak diri menjadi banyak roh manusia lain.

Berkenaan dengan hal ini, TUHAN menginginkan dengan cemburu roh yang
ditempatkan-NYA dalam diri kita untuk diselamatkan (Yak. 4:5). Maksudnya, IA
menginginkannya dengan sangat, karena IA merasa berhak atasnya. Di sini
digunakan kata "dengan cemburu", karena roh itu memang milik TUHAN. Jadi
sungguh luar biasa pertaruhan TUHAN menciptakan manusia ini, sebab kejatuhan
manusia ke dalam dosa merupakan keadaan yang sangat menyedihkan dan mendukakan
hati TUHAN. IA harus menyelamatkan manusia agar roh yang ditempatkan ALLAH
dalam diri manusia tidak terseret ke api kekal oleh jiwa yang mencintai dunia.

Kenyataan ini sekali lagi membuktikan pengertian bahwa TUHAN hanya menciptakan
roh manusia satu kali saja. IA tidak menciptakan roh manusia yang lain.
Dengan hal ini, maka kita harus menghargai roh kita sendiri dengan berusaha
untuk tidak hidup dalam percintaan dengan dunia (Yak. 4:4).


Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar