Sabtu, 14 Agustus 2010

Dalam Loh Hati Manusia

Dalam Loh Hati Manusia


Yehezkiel 11 : 19–20

11:19Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam
batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan
memberikan mereka hati yang taat,
11:20supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan
peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku
akan menjadi Allah mereka.


Akibat kejatuhan manusia ke dalam dosa, manusia harus mati, menderita, sakit
dan masuk neraka. Memang masuk neraka ini merupakan tragedi yang sangat
menyedihkan. Tetapi hal yang utama yang harus kita perhatikan ketika manusia
jatuh dalam dosa adalah ketidakmampuan untuk mengerti kehendak TUHAN—apa yang
baik, yang berkenan dan yang sempurna. Manusia tidak mampu melakukan kebaikan
yang ideal, kebaikan menurut standar TUHAN. Ini yang mengerikan!

Tetapi, bukankah manusia masih bisa berbuat baik? Ya, sebab TUHAN masih menulis
hukum-NYA dalam hati manusia. Hukumyang tertulis tersebut mengkristal menjadi
berbagai ajaran agama-agama. Agama juga menuntun manusia kepada kebaikan,
tentu dengan cara pandang individu dari apa yang dimiliki agama tersebut.
Itulah kebaikan yang relatif dan subjektif. Kebaikan yang TUHAN kehendaki
adalah kebaikan yang ideal, kebaikan multak yang dipandang dari sudut pandang
TUHAN, bukan dari sudut pandang manusia. Keselamatan yang TUHAN Yesusberikan
memungkinkan manusia mencapai kebaikan ideal ini, sebab keselamatan itu
memberi peluang bagi manusia untuk dipugar kembali agar kembali segambaran
dengan TUHAN.

Pemugaran manusia untuk memulihkan gambar ALLAH dalam diri manusia adalah
usaha TUHAN mengembalikan manusia kepada rancangan-NYA yang semula, yaitu
manusia sanggup mengerti kehendak TUHAN dengan sempurna. Jadi inti Injil
adalah, TUHAN menyelamatkan manusia dan mengembalikannya kepada rancangan-NYA
semula.

Inilah maksud dari Firman TUHAN dalam Perjanjian Lama bahwa IA akan memberikan
perjanjian, yaitu akan menulis hukum-NYA dalam loh hati manusia, menggantikan
hati yang keras menjadi hati yang lembut, dan memberi pengertian-pengertian
baru dalam hati manusia. Bukan hukum yang ditulis di atas kertas, perkamen,
papirus, atau juga di atas loh batu, tetapi hukum yang ditulis di dalam loh
hati manusia. Manusia yang menerima keselamatan dari TUHAN Yesus dan mengambil
peluang untuk rela dipugar kembali oleh TUHAN agar segambar dengan diri-NYA,
kembali kepada rancangan-NYA semula.

Oleh sebab itu, saat kita menjadi Kristen, kita sedang dibawa kepada proyek
yang luar biasa ini, yaitu pengembalian kita kepada rancangan TUHAN yang
semula. Ini proyek yang sangat penting; untuk itu kita harus bekerja keras
mengerjakannya, harus mengerti semua yang diajarkan TUHAN Yesus, dan terus
sungguh-sungguh belajar kebenaran TUHAN tiada henti, sebab kebenaran itulah
yang akanmemerdekakan. Inilah keistimewaan kekristenan yang tulen: bukan
mengajari manusia hukum-hukum dan peraturan, tetapi mengubah hati manusia oleh
pimpinan Roh Kudus.

Dimodifikasi dari Truth Daily Enlightenment, dengan ijin penerbit.
http://virtuenotes.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar